Laman

Jumat, 21 Oktober 2011

efek photoshop keren


dari kayak gini:

jadi seperti ini, JREEEEEEENGG!!!


cuma ngutak atik photoshop cs3 sendiri. akhirnya jadilah seperti ini, alhamdulillah...
jadi, jangan takut buat bongkar bongkar photoshop kamu!!!!!!
salah sdikit itu biasa, kalo gak pande, kan bisa belajar. walaupun autodidak, tapi kalo kita sungguh-sungguh, insya Allah bisa.
  1. ctrl+o untuk membuka file yang ingin diedit lalu pilih dan enter/klik button open. file yang dibuka terdiri dari foto yang ingin kita edit dan foto yang akan kita jadikan background. jadi ada lebih dari 1 file yang kita buka.
  2. klik button "move tool" ato tekan tombol "v" pada kboard kamu. (kayak yang ditunjuk lingkaran merah)


  3. lalu drag and drop foto kamu ke foto yang ingin dijadikan background. hasilnya akan tampak foto yang kamu drag and drop tadi menutupi semua foto yang akan dijadikan background. kemudian tekan tombol ctrl+t untuk mengubah ukuran foto.

ctrl+t
jadi kayak gini


4.  terus, klik tombol yang kayak penghapus dan gunting ato tekan tombol E pada kboard.
lalu hapus daerah yang diiginkan.jadi seperti ini,

untuk mengatur ukuran eraser nya, kamu bisa mengaturnya di:


klik panah, lalu ubah diameternya.
udah mulai jadi.
sekarang tinggal kamu edit2 deh pencahayaannya de el el-nya :)
untuk mengubah itu, kamu tinggal klik menu :image" kemudian pilih "adjustments". nah , tinggal kamu utak atik sendiri deh.
example:

selamat mencoba. enjoy your BRIGHT!!!! :)







Selasa, 31 Mei 2011

tugas orakom- memori chache

Prinsip-prinsip memori cache
Cache memori ditujukan untuk memberikan kecepatan memori yang mendekati kecepatan memori tercepat yang bisa diperoleh, sekaligus memberikan ukuran memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor. Konsepnya adalah sebagai berikut :
ket: cpu ke chache melakukan proses yang bersifat bolak balik begitu juga chache ke main memory.

Terdapat memori utama yang relatif lebih besar dan lebih lambat dan cache memory yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat. Cache berisi salinan sebagian memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word itu terdapat pada cache. Bila sudah ada, maka word akan dikirimkan ke CPU. Sedangkan bila tidak ada, blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word yang tetap akan dibaca ke dalam cache dan kemudian akan dikirimkan ke CPU.


Elemen-elemen Rancangan Cache
1.      Kapasitas
2.      Ukuran blok
3.      Mapping: direct mapping, assosiative mapping, set assosiative mapping
4.      Algoritma pengganti: LRU, FIFO, LFU, random
5.      Write policy: write through, write back, write once\
6.      Jumlah cache: single, unified
Pengertian Cache memory
gambar chache memory

Cache memory adalah memory berukuran kecil berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menyimpan sementara instruksi dan/atau data (informasi) yang diperlukan oleh prosesor. Boleh dikatakan bahwa cache memory ini adalah memory internal prosesor. Cache memory ini berbasis SRAM yang secara fisik berukuran kecil dan kapasitas tampung datanya juga kecil atau sedikit. Pada saat ini, cache memory ada 3 jenis, yaitu L1 cache, L2 cache, dan L3 cache.
Letak cache memory

L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor). Sedangkan letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM). Sedangkan L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.

Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache memory non integrated atau diskrit (diskrit artinya putus atau terpisah). Cache memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated, on-chip, atau on-die (integrated artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip artinya ada pada chip).

L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache.

Kapasitas cache
Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data.

Menentukan ukuran memori cache sangatlah penting untuk mendongkrak kinerja komputer. Dari segi harga cache sangatlah mahal tidak seperti memori utama. Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya, dengan ukuran besar akan terlalu banya
k gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses.

Kita bisa melihat beberapa merek prosesor di pasaran beberapa waktu lalu. AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan cache yang besar (1MB) tetapi kinerjanya tidak bagus. Kemudian Intel pernah mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk alasan harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron pada tahun 1998-an hasil kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi datan besar, floating point, 3D. Intel Celeron versi berikutnya sudah ditambah cache sekitar 128KB.

Lalu berapa idealnya kapasitas cache? Sejumlah penelitian telah menganjurkan bahwa ukuran
cache antara 1KB dan 512KB akan lebih optimum [STA96].
Ukuran blok
Blok-blok yang berukuran Iebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache. Setiap pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil. Dengan meningkatnya ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh dari word yang diminta,sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk di perlukan dalam waktu dekat.(Dikutip dari artilek milik Yulisdin “Mukhlis, ST., MT”)

Kecepatan cache memory

Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.

Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

Prioritas penyimpanan dan pengambilan data

Dalam mekanisme kerjanya, data yang akan diproses oleh prosesor, pertama kali dicari di L1 cache, bila tidak ada maka akan diambil dari L2 cache, kemudian dicari di L3 cache (bila ada). Jika tetap tidak ada, maka akan dicari di memori utama. Pengambilan data di L2 cache hanya dilakukan bila di L1 cahe tidak ada.

Lebih jelasnya proses baca tulis data yang dilakukan oleh prosesor ke memori utama dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketika data dibaca/ditulis di memori utama (RAM) oleh prosesor, salinan data beserta address-nya (yang diambil/ditulis di memori utama) disimpan juga di cache. Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan mencari ke cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama.

Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus mencari data ke memori utama.

Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data.
Fungsi Pemetaan (Maaping)
Telah kita  ketahui  bahwa  cache  mempunyai  kapasitas  yang  kecil  dibandingkan memori utama. Sehingga diperlukan aturan blok – blok mana yang diletakkan dalam cache. Terdapat tiga metode, yaitu :
·      pemetaan langsung
·      pemetaan asosiatif, dan
·      pemetaan asosiatif set
§  Pemetaan Langsung
Pemetaan langsung  adalah teknik  yang  paling  sederhana, yaitu teknik  ini  memetakan blok memori  utama  hanya  ke  sebuah saluran cache  saja.

Organisasi Cache dengan Pemetaan Langsung:
i = j modulus m dan m = 2r
dimana:

i     =   nomer saluran cache.
j     =   nomer blok memory utama.
m   =   jumlah saluran yang terdapat dalam cache.
Efek pemetaan tersebut adalah blok – blok memori utama diberikan ke saluran cache seperti berikut ini:


Jadi dalam metode ini pemetaan adalah bagian alamat blok memori utama sebagai nomer saluran cache. Ketika suatu blok data sedang diakses atau dibaca terhadap saluran yang diberikan, maka perlu memberikan tag bagi data untuk membedakannya dengan blok – blok lain yang dapat sesuai dengan saluran tersebut.

 Perlu diketahui bahwa tidak ada dua buah blok yang dipetakan ke nomer saluran uang sama memiliki tag sama. Sehingga 000000, 010000, …, FF0000 masing – masing memiliki tag 00, 01, …, FF.
Teknik  pemetaan ini  sederhana  dan mudah diimplementasikan, namun kelemahannya adalah terdapat  lokasi  cache  yang  tetap bagi  sembarang  blok  – blok  yang  diketahui. Dengan demikian, apabila suatu program berulang – ulang melakukan word referensi dari dua blok yang berbeda  memetakan saluran yang sama maka blok – blok itu secara terus – menerus akan di-swap ke dalam cache sehingga hit rasionya akan rendah.
§  Pemetaan Assosiatif
Pemetaan asosiatif  mengatasi  kekurangan pemetaan langsung  dengan cara  setiap blok  memori utama dapat dimuat ke sembarang saluran cache. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field word oleh kontrol logika cache. Tag secara unik mengidentifikasi sebuah blok memori utama.
Mekanisme  untuk  mengetahui  suatu blok  dalam  cache  dengan memeriksa  setiap tag saluran cache  oleh kontrol  logika  cache. Dengan pemetaan ini  didapat  fleksibilitas  dalam penggantian blok  baru yang  ditempatkan dalam  cache.
Kelebihan pemetaan assosiatif adalah Algoritma  penggantian dirancang  untuk memaksimalkan hit  ratio, yang  pada  pemetaan langsung  terdapat  kelemahan dalam  bagian ini. Kekurangan pemetaan asosiatif adalah kompleksitas rangkaian sehingga mahal secara ekonomi.
§  Pemetaan Assosiatif Set
Pemetaan asosiatif  set  menggabungkan kelebihan yang  ada  pada  pemetaan langsung  dan pemetaan asosiatif. Memori cache dibagi dalam bentuk set – set. Pemetaan asosiatif  set  prinsipnya  adalah penggabungan kedua  pemetaan sebelumnya. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam tiga field, yaitu: field tag, field set, dan field word. Hal  ini  mirip dalam  pemetaan langsung. Setiap blok  meamori  utama  dapat  dimuat  dalam sembarang saluran cache.
Dalam pemetaan asosiatif set, cache dibagi dalam v buah set, yang masing-masing terdiri dari k saluran. Hubungan yang terjadi adalah:
m = v x k
i       =  j modulus v dan v = 2d dimana
i       = nomer set cache
j       =  nomer blok memory utama.
m     =  jumlah saluran pada cache.

Algoritma Penggantian
            Yang dimaksud dengan algoritma penggantian adalah suatu mekanisme pergantian blok-blok dalam memori cache yang lama dengan data baru. Dalam pemetaan langsung tidak diperlukan algoritma ini, namun dalam pemetaan asosiatif dan asosiatif set, algoritma ini mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kinerja cache memori.
            Banyak algoritma penggantian yang telah dikembangkan, namun dalam makalah ini akan dijelaskan algoritma yang umum digunakan saja. Algoritma yang paling efektif adalah Least Recently used (LRU), yaitu mengganti blok data yang terlama berada dalam cache dan tidak memiliki referensi. Algoritma lainnya adalah first in  first out (FIFO), yaitu mengganti blok data yang awal masuk. Kemudian LFU mengganti blok data yang mempunyai referensi yang paling sedikit. Teknik lain adalah algoritma Random, yaitu penggantian tidak berdasarkan pemakaian datanya melainkan berdasarkan slot dari beberapa slot kandidat secara acak.
Write policy
Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka sebelum ada penggantian harusdicek apakah data tersebut telah mengalami perubahan. Apabila telah berubah maka data padamemori utama harus di-update. Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memoriutama48dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang memungkinkan data pada memori utama berubah,lalu bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache? Tentunya perbedaan ini menjadikan data tidak valid.Teknik yang dikenalkan diantaranya,
write through
Yaitu operasi penulisan melibatkandata pada memori utama dan sekaligus pada cache memori sehingga data selalu valid.Kekurangan teknik ini adalah menjadikan lalu lintas data ke memori utama dan cachesangattinggi sehingga mengurangi kinerja sistem, bahkan bisa terjadi hang.Teknik lainnya adalah
write back 
, yaitu teknik meminimasi penulisan dengan cara penulisan pada cache saja. Pada saat akan terjadi penggantian blok data cache maka barudiadakan penulisan pada memori utama. Masalah yang timbul adalah manakala data dimemoriutama belum di-update telah diakses modul I/O sehingga data di memori utama tidak valid.Penggunaan multi cache terutama untuk multi prosesor adan menjumpai masalah yanglebih kompleks. Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama saja,namunantar cache juga harus diperhatikan.

Pendekatan penyelesaian masalah yang dapatdilakukanadalah dengan :
 Bus Watching with Write Through
Yaitu setiap cache controller akan memonitoring busalamat untuk mendeteksi adanya operasi tulis. Apabila ada operasi tulis di alamat yangdatanya digunakan bersama maka cache controller akan menginvalidasi data cache-nya.•
 Hardware Transparency,
Yaitu adanya perangkat keras tambahan yang menjaminsemua updating data memori utama melalui cache direfleksikan pada seluruh cache yang ada.•
 Non Cacheable Memory,
yaitu hanya bagian memori utama tertentu yang digunakansecara bersama. Apabila ada mengaksesan data yang tidak di share merupakankegagalan cache

Jumlah cache
a.  Cache Satu Tingkat  (First level cache)
Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosesor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [Control Unit]). Penempatan Cache di prosesor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating System) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority). 
b. Cache dua tingkat (Second level cache)
Memori L2 Cache ini terletak terletak di MotherBoard (lebih spesifik lagi: modul COAST : Cache On A STick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintergrasi dengan Processor Module. Di L2Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB—2MB. Biasanya , L2 Cache yang besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10ns (nano second).

Minggu, 15 Mei 2011

geisha - sedari dulu

geisha - sedari dulu ( klik tulisan sebelah untuk mendownload lagu)

ku hanya terdiam
saat kau biarkan
semua kenyataan kau hancurkan dan menghilang

apa kau lupakan
keras kau katakan
mencintai aku dan tak kau tinggalkan

apa kau pikirkan
perih kurasakan
tega kau biarkan semua kenangan menghilang

ku takut terbayang
tak sanggup lupakan
hilangkan segala yang telah kurasakan

reff:
mungkin sedari dulu
ku tlah memikirkanmu
jauh dari hidupku
kusimpan cinta yang tlah layu

sedari dulu
ku mimpikan wajahmu
kembali dipelukku
jalani semua seperti dulu



apa kau pikirkan
perih kurasakan
tega kau biarkan semua kenangan menghilang

ku takut terbayang
tak sanggup lupakan
hilangkan segala yang tlah kurasakan

reff.
mungkin sedari dulu
ku tlah memikirkanmu
jauh dari hidupku
kusimpan cinta yang tlah layu

sedari dulu
ku mimpikan wajahmu
kembali dipelukku
jalani semua seperti dulu

ooooo

reff
mungkin sedari dulu
ku tlah memikirkanmu
jauh dari hidupku
kusimpan cinta yang tlah layu

sedari dulu
ku mimpikan wajahmu
kembali dipelukku
jalani semua seperti dulu

Rabu, 11 Mei 2011

memori internal-organisasi dan arstiektur komputer

BAB 1
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Seringkali terjadi salah pengertian atau salah persepsi pada saat membahas tentang memori. Pengertian beberapa orang bahwa memori adalah ‘komponen’ yang berbentuk segi empat dengan beberapa pin di bawahnya. Komponen tersebut dinamakan memory module.

I.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari memori internal?
2.      Bagaimana pembagian dari jenis-jenis memori internal?
3.      bagaimana hierarki dari memori internal?
I.3 TUJUAN
1.    Mengetahui pengertian dari memori internal
2.    Mengetahui jenis-jenis memori internal
3.    Mengetahui hierarki memori internal




BAB II
MEMORI INTERNAL
II.1 PENGERTIAN
            Memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. Dan ditambah kata internal, maksudnya adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard. Pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
1.      First-Level (L1) Cache
Memory yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori ditingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
2.      Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3.      Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).

Memory Module dikelompokkan menjadi dua, ya itu :
1. Single In-Line Memory Module
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki nomor yang sama. Artinya kedua pin itu sekuens proses yang sama. SIMM yang pertama kali dibuat dalam modul 8 bit. Hal ini dimaksudkan untuk penyelarasan lebar data dari processor itu sendiri. SIMM generasi pertama ini diperuntukkan PC generasi sebelum 80286. Sebagai catatan, Processor generasi 8086 dan teman-temannya, hanya memiliki lebar data untuk floating point (representasi internal dari sebuah processor yang menganggap semua bilangan yang diterima oleh bagian input ALU dan/atau COU menjadi bilangan biner tak bertanda (unsigned binary representation). Bila bilangan yang diubah ke biner memiliki lebih dari 8 digit bilangan, maka perhitungan akan dilakukan dengan 8 digit terakhir dan terus dilakukan berulang-ulang hingga perhitungan sesuai dengan bilangan semula sebesar 8 bit.
Perkembangan processor juga turut mendorong perkembangan SIMM. Pada processor 32 bit (generasi Pentium), ketergantungan pada L2-Cache sangat tinggi. Tentunya membutuhkan memori 32 bit juga agar tidak terjadi bottleneck. Pada modul 32-bit ini biasanya ditemukan 2,4, atau 8 chip di salah satu sisinya (dari penampakan fisik SIMM). Jadi dalam 1 keping memori modul yang terdiri dari 8 chip, akan bernilai 32 MB.

Perhitungannya adalah sebagai berikut :
8 chip x [32 bit/sel x 524288 sel]/8 bit/MB = 32 MB. SIMM ini dapat digabungkan dengan sesama SIMM sendiri. Meskipun kecepatan akses data yang berbeda dan/atau merek yang berbeda pula. Akan tetapi, SIMM tidak bisa digabungkan dengan DIMM. Hal ini karena akan terjadi ‘kebingungan’ Motherboard untuk menginisialisasi akses ke memori mana.


SIMM juga dikelompokkan berdasarkan jumlah pin.
·  30 pins
Pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode) yang
emmiliki kecepatan 80 ns. Maksimal Bandwidth (lebar jalur data ) : 176 MB/sec.
·  72 pins
FPM yang berkecepatan 70 ns. EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60ns, maksimal Bandwidth 264 MB/sec
2. DIMM (Dual In-Line Memory Module
Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang sama. Meskipun processor 64-bit masih terlalu jarang untuk kalangan PC, memori
telah mengembangkan jalan-nya terlebih dahulu. DIMM sekarang ini telah memiliki lebar data 64 bit.

Tentang Socket Memory SIMM dan DIMM
Tipe socket yang ada umumnya adalah SIMM dan DIMM. Socket SIMM memiliki 30 atau 72 pin. Socket SIMM mendukung memori jenis FPM (Fast Page Mode) dan EDO (Extended Data Out), sedangkan socket DIMM 168 pin mendukung SDRAM (Synchronous Dynamic RAM). Chipset buatan Intel yang mendukung SDRAM adalah 430VX, 430TX, 440LX, 440BX, dan 440GX. SDRAM membutuhkan tegangan 3.3 volt untuk bekerja pada motherboard terdapat jumper untuk memilih tegangan DIMM, jika kita memasang SDRAM pada DIMM pastikan tegangan 3.3 volt yang kita pilih.

II.2 JENIS-JENIS MEMORI INTERNAL
a.        RAM (Random Access Memory) : RAM statik (SRAM) dan RAM dinamik (DRAM).
Kelompok memori yang diberi nama Random Access Memory ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Dalam pengaksesan data yang tersimpan dalam memori dilakukan dengan cara acak (random) bukand engan cara terurut (sequential) seperti pada streamer. Hal ini berarti untuk mengakses elemen memori yang terletak dimanapun di dalam modul ini, akan diakses dalam waktu yang sama. RAM terdiri dari berbagai jenis, yakni:

RAM Statik (SRAM)
Ø  Baca dan tulis data dari dan ke memori dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Ø  Bersifat volatile
Ø  Perlu catu daya listrik.
RAM Dinamik (DRAM)
Disusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor.
Ada dan tidak ada muatan listrik pada kapasitor dinyatakan sebagai bilangan biner 1 dan 0.
Perlu pengisian muatan listrik secara periodik untuk memelihara penyimapanan data.
Jenis-jenis DRAM:
1)        Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal sebagai SIMM SDRAM hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosessor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat dibawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama. SDRAM berikut ini juga dikembangkan lebih jauh :
o PC100 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100 MHz
o PC133 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133 MHz
O ECC RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.

2)        Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66 MHz, praktis BEDO RAM ditinggalkan.

3)        Rambus DRAM (RDRAM) dikembangkan oleh RAMBUS Inc. Pengembangan ini menjadi polemik karena Intel@ berusaha memperkenalkan PC133 MHz. RDRAM ini memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tapi kinerjanya tidak dapat diungguli oleh DRAM jenis lain yang jalur datanya lebih lebar dari RDRAM. yiatu 16 bit atau bahkan 32 bit. Hal ini karena RDRAM ini memiliki Memory Controller yang dipercanggih. Tentunya hanya Motherboard yang mendukung RAMBUS saja yang bisa memakai DRAM ini, seperti MotherBoard untuk AMD K7 Athlon. Akan tetapi, RAM jenis ini dipakai oleh 3dfx, Inc,. Untuk mempercepat proses penggambaran obyek 3 dimensi yang penuh oleh poligon. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.

4)        SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk memakai RDRAM ini harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc., hal ini dirasakan sangat mahal bagi pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz, dan bandwidth maksimum 1600MB/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan RAMBUS DRAM. Double Data Rate RAM (DDRAM) dikembangkan karena kebutuhan transmisi data sangat tinggi. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan transmisi data ke dan dari terminal lain melalui sinyal tact.
5)        Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat emmbaca seluruh informasi yang tersimpan di dalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
RAM Statik (SRAM)
Disusun oleh deretan flip-flop. Baik SRAM maupun DRAM adalah volatile. Sel memori DRAM lebih sederhana dibanding SRAM, karena itu lebih kecil. DRAM lebih rapat (sel lebih kecil = lebih banyak sel per satuan luas) dan lebih murah. DRAM memrlukan rangkaian pengosong muatan. DRAM cenderung lebih baik bila digunakan untuk kebutuhan memori yang lebih besar. DRAM lebih lambat.
Kecepatan dan Bandwidth Maksimal RAM
Kecepatan RAM diukur dalam ns (nanoseconds). Makin kecil ns semakin cepat RAM. Dulu kecepatan RAM sekitar 120, 100, dan 80 ns. Sekarang sekitar 15, 10, sampai 8 ns. Kecepatan RAM sangat berkaitan erat dengan system bus, apakah system bus efektif atau tidak untuk menggunakan RAM yang cepat. Berikut ini tabel yang menggambarkan hubungan clock speed dalam system bus dengan kecepatan RAM yang diperlukan.
Clock Speed  : Time per clock tick
20 MHz           : 50 ns
25 MHz           : 40 ns
33 MHz           : 30 ns
50 MHz           : 20 ns
66 MHz           : 15 ns
100 MHz         : 10 ns
133 MHz         : 6 ns
Berikut ini adalah peak bandwidth (bandwidth maksimal) dari tiga tipe RAM yang sudah dikenal. Tabel berikut ini menunjukkan maksimal peak bandwidth yang ditransfer dari RAM ke L2 Cache.
RAM type
Max. peak bandwidth
FPM
176 MB/sec
EDO
264 MB/sec
SD
528 MB/sec

b.        ROM : ROM, Programmable ROM (PROM), Erasable PROM (EPROM), Electrically EPROM (EEPROM), Flash Memory.
Kelompok memori yang bernama Read Only Memory ini juga memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Data yang ada di dalam ROM ini adalah data yang telah dimasukkan oleh pembuatnya. Data yang telah terkandung di dalamnya tidak dapat diubah-ubah lagi melalui proses yang normal, dan hanya dapat dibaca saja. Ada bagian data di ROM ini dipergunakan untuk identitas dari komputer itu sendiri. Hal ini tersimpan dalam BIOS (Basic Input Output Systems). Ada juga data yang terkandung dalam modul ini yang pertama kali diakses oleh sebuah komputer ketika dinyalakan.
Urutan-urutan yang terkandung di dalam modul ini dan yang diakses pertama kali ketika komputer dihidupkan diberi nama BOOTSTRAP. Dalam proses BootStrap ini, dilakukan beberapa instruksi seperti pengecekan komponen internal pendukung kerja minimal suatu sistem komputer, seperti memeriksa ALU, CU, BUS pendukung dari MotherBoard dan Prosessor, memeriksa BIOS utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan Memory Module, memeriksa keberadaan Secondary Storage yang dapat berupa Floopy Disk, Hard Disk, ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (Master Boot Record) dari media penyimpanan yang ditunjuk oleh BIOS (dalam proses Boot Sequence).
Jenis-jenis:
Read Only Memory (ROM)
Ø  Menyimpan data secara permanen
Ø  Hanya bisa dibaca
Dua masalah ROM
Ø  Langkah penyisipan data memerlukan biaya tetap yang tinggi.
Ø  Tidak boleh terjadi kesalahan (error).

Programmabel ROM (PROM)
Bersifat non volatile dan hanya bisa ditulisi sekali saja. Proses penulisan dibentuk secara elektris. Diperlukan peralatan khusus untuk proses penulisan atau “pemrograman”. Erasable PROM (EPROM) Dibaca secara optis dan ditulisi secara elektris. Sebelum operasi write, seluruh sel penyimpanan harus dihapus menggunakan radiasi sinar ultra-violet terhadap keping paket. Proses penghapusan dapat dilakukan secara berulang, setiap penghapusan memerlukan waktu 20 menit. Untuk daya tampung data yang sama EPROM lebih mahal dari PROM.
Electrically EPROM (EEPROM)
Dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. Operasi write memerlukan watu lebih lama dibanding operasi read. Gabungan sifat kelebihan non-volatilitas dan fleksibilitas untuk update dengan menggunakan bus control, alamat dan saluran data. EEPROM lebih mahal dibanding EPROM.
Sel memori memiliki sifat tertentu sbb.:
Ø  Memiliki dua keadaan stabil untuk representasi bilangan biner 1 atau 0.
Ø  Memiliki kemampuan untuk ditulisi
Ø  Memiliki kemampuan untuk dibaca.

 

II.3 HIERARKI MEMORI

Tiga pertanyaan dalam rancangan memori, yaitu :
Berapa banyak kapasitasnya?           
Berapa cepat waktu accessnya?        
Berapa mahal harganya?                  

Setiap spektrum teknologi mempunyai hubungan sbb.:
Ø  Semakin kecil waktu access, semakin besar harga per bit.
Ø  Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bit.
Ø  Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu access.

Untuk mendapatkan kinerja terbaik, memori harus mampu mengikuti CPU. Artinya apabila CPU sedang mengeksekusi instruksi, kita tidak perlu menghentikan CPU untuk menunggu datangnya instruksi atau operand.
Untuk mendapatkan kinerja terbaik, memori menjadi mahal, berkasitas relatif rendah, dan waktu access yang cepat.
Untuk memperoleh kinerja yang optimal, perlu kombinasi teknologi komponen memori. Dari kombinasi ini dapat disusun hirarki memori sbb.:











Semakin menurun hirarki, maka hal-hal di bawah ini akan terjadi :
a)      Penurunan harga per bit
b)      Peningkatan kapasitas
c)      Peningkatan waktu akses
d)     Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.

Kunci keberhasilan organisasi adalah penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.
Bila memori dapat diorganisasikan dengan penurunan harga per bit melalui peningkatan waktu akses, dan bila data dan instruksi dapat didistribusikan melalui memori ini dengan penurunan frekuensi akses memori oleh CPU, maka pola ini akan mengurangi biaya secar keseluruhan dengan tingkatan kinerja tertentu.
Register adalah jenis memori yang tercepat, terkecil, dan termahal yang merupakan memori internal bagi prosesor.
Memori utama merupakan sistem internal memory dari sebuah komputer. Setiap lokasi di dalam memori utama memiliki alamat yang unik.
Cache adalah perangkat untuk pergerakan data antara memori utama dan register prosesor untuk meningkatkan kinerja.
Ketiga bentuk memori di atas bersifat volatile dan memakai teknologi semikonduktor.
Magnetic disc dan Magnetic tape adalah external memory dan bersifat non-volatile.











BAB III
KESIMPULAN
Memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. Dan ditambah kata internal, maksudnya adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard.
Memori internal terbagi 2 :
1.      RAM (random access memory)
2.      ROM (read only memory)
Untuk mendapatkan kinerja terbaik, memori menjadi mahal, berkasitas relatif rendah, dan waktu access yang cepat.
Hierarki memori
1.      Register
2.      Memori utama
3.      Cache
4.      Magnetic disc
5.      Magneric tape.
Semakin menurun hirarki, maka hal-hal di bawah ini akan terjadi :
a)      Penurunan harga per bit
b)      Peningkatan kapasitas
c)      Peningkatan waktu akses
d)     Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.